Sabtu, 25 Desember 2021

Perihal Ratu Kalinyamat

Seputar Ratu Kalinyamat

Nama aslinya adalah Ratna Kencana. Berganti nama menjadi Ratu Kalinyamat sesudah berkuasa di Kalinyamat tetapi sebelum menikahi Pangeran Hadiri. 

Ratu Kalinyamat dan Arya Penangsang merupakan cucu dari Raden Patah. Ratu Kalinyamat merupakan anak dari Sultan Trenggana dan dari garis keturunan Raden Patah dan Ratu Asyikah. Arya Penangsang merupakan putra Raden Kikin dari garis keturunan Raden Patah dan putri Adipati Jipang (selir).

Ratu Kalinyamat merupakan putri dari Sultan Trenggana dan Ratu Pembayun. Tidak hanya melahirkan Kalinyamat, tetapi juga Raden Mukmin (Sunan Prawata). Selain itu, Ratu Kalinyamat mempunyai dua adik yaitu Ratu Mas Cempaka yang diperistri Sultan Hadiwijaya dan adik bungsu yang kemudian berkuasa di Madiun bergelar Adipati Rangga Jumena (Panembahan Madiun).

Pernikahan Ratu Kalinyamat dan Pangeran Hadiri diyakini karena kepentingan politik antara Kesulatanan Demak dan Kesultanan Aceh Darussalam. Pangeran Hadiri adalah putra dari Sultan Munghayat Syah dari Aceh Darussalam. Pernikahan politik ini didasari oleh kesamaan kepentingan yaitu menentang Portugis.

Meskipun didasari pernikahan politik, tetapi Ratu Kalinyamat sangat mencintai Pangeran Hadiri. Terbukti ketika dia datang menghadap Sunan Kudus untuk meminta pertanggungjawaban atas pembunuhan Sunan Prawata oleh Rangkud, dimana ia ditemani oleh Pangeran Hadiri. Namun ironisnya, Pangeran Hadiri dibunuh dalam perjalanan pulang menuju ke Kalinyamat. Menyebabkan Ratu Kalinyamat bertekad membalaskan dendam kepada Arya Penangsang dan tidak akan menghentikan tapa wuda asinjang rikma (bertapa telanjang dengan rambut sebagai penutup aurat). Ia bertapa di Gelang Mantingan, Danarasa, hingga Danaraja. Di Babad Tanah Jawa, hanya disebut bahwa Ratu Kalinyamat bertapa di Danaraja.

Ratu Kalinyamat pun memutuskan tidak akan menikah dengan pria lain setelah kematian suaminya. 

Mengenai Wilayah Kalinyamat


Semula Kalinyamat merupakan kerajaan bawahan Demak sejak Sultan Trenggana (1521 - 1546) dan Sultan Prawata (1546 - 1549) pada masa pemerintahan Pangeran Hadiri. Namun setelah dipegang oleh Ratu Kalinyamat (pasca kematian suaminya), Jepara merupakan wilayah otonom dari Sultan Hadiwijaya di Pajang. Pada masa pemerintahan Pangeran Hadiri, daerah di bawah kekuasaan Kerajaan Jepara adalah Jepara, Kudus, Pati, Juwana, dan Rembang, dan Mataram.

Dendam: Awal Mula Peristiwa Berdarah


Arya Penangsang menyimpan dendam kepada Raden Mukmin karena ayahnya, Raden Kikin, dibunuh oleh Raden Mukmin. Peristiwa berdarah itu terjadi sepulangnya Raden Kikin dari shalat Jumat. Raden Kikin dibunuh oleh suruhan Raden Mukmin, Ki Surayata, menggunakan keris Kyai Setan Kober yang merupakan milik Sunan Kudus. Hal tersebut dilakukan karena Raden Kikin menjadi saingan Raden Trenggana-- ayahanda dari Raden Mukmin dan Ratu Kalinyamat-- dalam memperebutkan takhta Demak. Upaya tersebut berakhir dengan tewasnya Raden Kikin oleh Surayata, dimana Surayata kemudian dibunuh oleh pengawal Raden Kikin. Oleh sebab itu Raden Kikin mendapatkan julukan Pangeran Sekar Seda ing Lepen.

Sebelumnya Arya Penangsang tidak tahu menahu dalang dibalik kematian ayahandanya. Suatu ketika, Raden Mukmin naik takhta dan bergelar Sunan Prawata. Tetapi semakin lama, hubungan Sunan Prawata dengan sang guru, Sunan Kudus, semakin renggang. Sunan Prawata menjadi lebih dekat dengan Sunan Kalijaga. Oleh sebab kecemburuan melihat muridnya tidak lagi setia padanya, Sunan Kudus memutuskan melepas jabatan sebagai Kepala Masjid Agung Demak. Posisi itu kemudian digantikan oleh Sunan Kalijaga. 

Sunan Kudus yang mengetahui kebenaran dibalik kematian Raden Kikin pun memanggil muridnya, Arya Penangsang. Sunan Kudus kemudian menceritakan perihal Sunan Prawata yang tak lagi setia kepadanya dan lebih memilih untuk berguru pada Sunan Kalijaga. Juga mengenai dalang dibalik kematian ayahanda Arya Penangsang yang merujuk pada satu nama: Sunan Prawata. Hal tersebut membuat Arya Penangsang marah besar. Sunan Kudus memerintahkan Arya Penangsang untuk membunuh Sunan Prawata. Arya Penangsang mengutus Rangkud untuk melaksanakan titahnya itu. Malam hari, ketika Sunan Prawata sedang tertidur pulas bersama istrinya, Rangkud datang melancarkan aksinya. Sunan Prawata berhasil dibunuh dengan keris Kiai Bethok. Dengan sisa kesadaran, Sunan Prawata kemudian mengambil keris Kiai Bethok yang menusuk tubuhnya dan melemparkannya ke arah Rangkud.

Mendengar berita kematian kakaknya, Ratu Kalinyamat beserta Pangeran Hadiri datang ke tempat Sunan Kudus untuk meminta pertanggungjawaban. Namun hal itu sia - sia. Sunan Kudus berkata, "Nyawa harus dibayar dengan nyawa."

Sesudah itu, Ratu Kalinyamat memutuskan untuk kembali ke Kalinyamat. Ironisnya, Pangeran Hadiri dibunuh dalam perjalanan pulang. Membuat Ratu Kalinyamat membulatkan tekad untuk membalaskan dendam kepada Arya Penangsang. Serta memutuskan tidak akan menghentikan tapa wuda asinjang rikma. Ia bertapa di Gelang Mantingan, Danarasa, hingga Danaraja. Di Babad Tanah Jawa, hanya disebut bahwa Ratu Kalinyamat bertapa di Danaraja.

Mendengar bahwa Ratu Kalinyamat berkeinginan membalaskan dendam atas kematian suaminya kepada Arya Penangsang, Adipati Hadiwijaya-- suami dari adik Ratu Kalinyamat yaitu Ratu Mas Cempaka-- memutuskan untuk membantu. Sebagai balasan atas bantuan itu, Ratu Kalinyamat berjanji akan memberikan tanah Mataram dan Pati kepada Adipati Hadiwijaya.


Kematian Arya Penangsang


Arya Penangsang yang sedang berbuka puasa setelah berpuasa 40 hari mendengar ribut ribut di alun - alun. Dia menyuruh Patih Mentaun untuk memeriksanya. Arya Penangsang yang mendapatkan laporan dari seorang tukang rumputnya bahwa Penjawi, Pemanahan, dan Juru Mretani telah bertindak semena - mena terhadap bawahannya itu pun merasa tidak terima. Selain itu, Patih Mentaun juga membawa secarik kertas yang berisi tantangan duel di Sungai Bengawan Sore. Meskipun diperingatkan oleh Patih Mentaun supaya tidak terpengaruh, tetapi Arya Penangsang tidak menggubrisnya. Arya Penangsang pergi seorang diri ke sana untuk menerima tantangan duel itu. Kecerobohannya inilah yang mengantarkannya kepada kematiannya sendiri.

Mengetahui bahwa Adipati Hadiwijaya berhasil membunuh Arya Penangsang, sesuai janjinya Ratu Kalinyamat menghadiahkan tanah Mataram dan Pati. Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat inilah, Pati dan Mataram lepas karena dihadiahkan melalui Adipati Hadiwijaya lepada Penjawi dan Pemanahan yang telah membantunya membunuh Arya Penangsang. Menurut Babad Tanah Jawa, orang yang membunuh Arya Penangsang adalah Ngabehi Loringpasar (Danang Sutawijaya) anak angkat Sultan Hadiwijaya atau anak kandung Pemanahan.

Ratu Kalinyamat adalah Tokoh Wanita yang Disegani


Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1550-1579), Kalinyamat berada di puncak kejayaan. Selain itu, Ratu Kalinyamat juga gigih melawan Portugis. Tercatat pada tahun 1550, Sultan Johor meminta bantuan militer kepada Ratu Kalinyamat. Wanita itu menyanggupi dengan memberikan 4.000 pasukan Jepara dalam 40 kapal untuk membebaskan Malaka dari Portugis. Serangan ini gagal.

Tahun 1573, Sultan Aceh meminta bantuan pasukan kepada Ratu Kalinyamat. Ia mengirimkan 300 kapal yang bermuatan 15.000 prajurit. Sayangnya, pasukan dipimpin Ki Demang Laksmana baru tiba di Aceh pada Oktober 1574. Dimana pada saat itu pasukan Aceh telah dipukul munsur oleh Portugis. Sebanyak 30 kapal dari Kalinyamat dibakar habis oleh Portugis. Lantaran Pihak Kalinyamat terus terdesak, pasukan Portugis mengajak berunding. Namun pihak Kalinyamat menolak, sehingga 6 kapal perbekalan yang dikirim Ratu Kalinyamat dirampas oleh Portugis. Pasukan yang hanya tersisa sepertiganya itu bertolak kembali ke Kalinyamat.

Meskipun dua kali gagal menyerang Portugis, Ratu Kalinyamat digambarkan sebagai seorang wanita yang gagah berani. Portugis mencatat Ratu Kalinyamat sebagai "Rainha de Japara, senhora pedorosa e rica, de kranige Dame" yang bila diartikan menjadi "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani". Ratu Kalinyamat dimakamkan di Mantingan.

Anak - Anak Asuh Ratu Kalinyamat


Ratu Kalinyamat mengasuh Arya Pangiri dan Raden Ayu Semangkin anak dari Sunan Prawata, Pangeran Arya Jepara yang merupakan putra Sultan Maulana Hasanuddin dari Banten dan Pangeran Timur-- putra bungsu dari Sultan Trenggana atau adiknya sendiri.


Keruntuhan Kalinyamat


Karena tidak punya putra, maka kemenakannya atau anak angkatnya yang bernama Pangeran Arya Jepara diangkat menjadi raja pada 1579. Tahun 1580, Sultan Maulana Hassanudin dari Kasultanan Banten yang merupakan ayah kandung Pangeran Arya Jepara mangkat. Arya Jepara bertekad merebut Banten dari tangan saudaranya, Maulana Muhammad. Tetapi hal itu gagal karena panglima perangnya, Demang Laksamana, gugur di medan perang.

Ada pula perebutan kekuasaan di Kerajaan Pajang antara Arya Pangiri (memantu Sultan Hadiwijaya) dan Pangeran Banawa (putra Sultan Hadiwijaya yang menjadi adipati di Jipang). Perebutan ini dimenangkan oleh Pangeran Benawa.

12 tahun berikutnya, Jepara diserang oleh Pasukan Mataram. Meskipun kepayahan menaklukan Jepara, pada akhirnya Jepara tiba pada masa keruntuhan setelah Mataram tiga kali menyerang Jepara pada tahun 1599.

Pro dan Kontra 


Ada beberapa pro kontra di kalangan sejarahwan tentang tapa brata Ratu Kalinyamat. Di Babad Tanah Jawa digambarkan sebenarnya. Tetapi yang kontra mengatakan bahwa tapa brata itu hanya kiasan atau simbolik saja. Mereka percaya bahwa Ratu Kalinyamat menunaikan laku spiritual dengan meninggalkan urusan duniawi berupa kekayaan dan kekuasaan warisan Pangeran Hadiri di Kalinyamat.

Penutup


Ratu Kalinyamat adalah salah satu tokoh wanita terkenal dari Jepara, selain R. A. Kartini dan Ratu Jay Shima. Dia digambarkan sebagai seorang ratu hebat dari Jepara, yang bertekad untuk membalaskan dendam suaminya yang tiada di tangan Arya Penangsang. 

Terima kasih!

Senin, 20 Desember 2021

Membedah Isi Lagu The Dreaming dari Monsta X!


(Album The Dreaming)

 Monsta X-- sebuah boy group besutan Starship Entertaiment asal Korea Selatan-- meluncurkan album terbaru mereka yaitu The Dreaming pada 10 Desember 2021. Album ini terdiri dari 10 lagu, dengan You Problem sebagai track utamanya. (Video musik You Problem bisa kalian cek di sini yaa!)

Monsta X melakukan debutnya pada 14 Mei 2015 dengan mengeluarkan lagu Trespass. Mereka debut dengan formasi 7 anggota yang terdiri dari Shownu, Minhyuk, Wonho, I.M, Kihyun, Jooheon, dan Hyungwoon. Pada 14 Maret 2019, salah satu member dari Monsta X yaitu Wonho, memutuskan untuk hengkang dari agensinya setelah terlibat sebuah skandal. Sejak saat itu Monsta X telah kehilangan satu anggotanya, dan aktif dengan 6 anggota. Setahun kemudian, tepatnya pada 14 Agustus 2020, Wonho mengeluarkan single lagu pertamanya yang berjudul LOSING YOU.


(Wonho; former member)


Pada 10 Desember 2021, Monsta X kembali mengeluarkan album The Dreaming yang total memiliki 10 lagu. Adalah One Day, You Problem, Tied to Your Body, Whispers in the Dark, Blame Me, Secrets, About Last Night, Better, Blow Your Mind, dan The Dreaming. The Dreaming sendiri ditulis oleh Benjamin West, Laura Veltz, dan Nate Chypern.

Sebelum masuk kepada pembahasan, kalian bisa melihat lirik lagunya di bawah ini (atau biar lebih afdol nih bisa cek di Spotify, Youtube, dan Apple Music):


Go on and get it, give it all you got

You'll never get over the view from the top

Just reach the finish, just ring the bell

You'll have trophies to show and stories to tell, yeah

It's hard not to believe it

But don't you get the feeling


If finding the gold is losing the rainbow

The colors are there

They're not the same though

Maybe you know

The moment you have it

But getting to hold it

Let's go of the magic

If touching the sky is why we are all reaching

Are we missing the point?

And missing the meaning?


Is it the knowing? (Ah-ah, yeah)

Is it the seeing? (Ah-ah, yeah)

Or is it the dreaming?

Is it the dreaming?


Remember that moment

Turn on like a light

You had nothing on paper

It was all in your mind

You saw it all perfect

It gave you a rush

And now I bet you right now

It probably still does


So if you're halfway through it

Would you even want to do it?


If finding the gold is losing the rainbow

The colors are there

They're not the same though

Maybe you know

The moment you have it

But getting to hold it

Let's go of the magic

If touching the sky is why we're all reaching

Are we missing the point?

And missing the meaning?


Is it the knowing? (Ah-ah, yeah)

Is it the seeing? (Ah-ah, yeah)

Or is it the dreaming?

Is it the dreaming?


If you're still smiling

We're owned by the God

If you've got the answer

Let us all know


Is finding the gold worth losing the rainbow?

The colors are there

Are they the same though?

Maybe you know the moment you have it

But getting to hold it let's go of the magic

If touching the sky is why we are all reaching

Are we missing the point?

Missing the meaning?


Is it the knowing? (Ah-ah, yeah)

Is it the seeing? (Ah-ah, yeah)

Or is it the dreaming?

Is it the dreaming?

Ah-ooh-ooh, ah-ooh-ooh-ooh


(Dari kiri atas ke kanan: I.M, Minhyuk, dan Shownu. Dilanjut dari kanan bawah ke kiri: Hyungwoon, Kihyun, dan Jooheon)


Monsta X berhasil mendapatkan pencapaian hebat setelah kerja kerasnya selama ini. Piala. Sesuatu yang menjadi impian setiap pemusik. Selama 3 tahun ini, Monsta X menorehkan prestasi yang luar biasa (bisa kalian cek di sini -> Penghargaan Monsta X) Tentu hal yang membanggakan dan membahagiakan. Memandang dari atas podium, dengan dukungan dari para penggemar mereka yang disebut sebagai Monbebe, adalah kebahagiaan yang tiada duanya. 

Tetapi bila ingat, bahwa seharusnya prestasi membanggakan ini dirayakan oleh 7 anggota mereka, hal itu membawa perasaan lain: sedih dan kehilangan. Lalu apa makna piala yang telah mereka genggam, nama mereka yang melambung, bila perasaan itu (kebahagiaan) tidak dicicipi oleh seluruh anggota Monsta X. Piala itu seperti berkurang maknanya.  

Kemudian coba ingat, masa - masa di mana mereka berdiri di podium dengan 7 anggota. Apakah rasanya sama? Tidak. Pada saat itu, kebahagiaan mereka terasa utuh. Momen - momen itu hanya tinggal di dalam memori mereka. Yang bila rindu, maka perlu mengenangnya. Tidak ada seseorang yang mampu melukiskan momen seberharga itu dengan sedemikian sempurna. Hanya ingatan dan hati yang bisa.

Tetapi hanya merindukan masa lalu tentu tidak akan merubah masa kini. Monsta X mengalami kebimbangan. Haruskah mereka menerima pencapaian itu tanpa kehadiran satu membernya? Dan apakah Monbebe akan tetap bersama mereka meski kehilangan satu warna pelanginya? Apa yang akan kamu lakukan?

If finding the gold is losing the rainbow, the colors are there, they're not the same though--- jika menemukan atau mendapatkan emas (piala penghargaan) berarti mereka harus mengorbankan pelangi, apatah artinya? Pelangi diibaratkan sebagai Monsta X, yang memiliki tujuh warna. Tidak bisa dengan enam, lima, atau satu warna. Warnanya mungkin sama - sama indah dan menakjubkan, tapi tidak berarti mereka sama. Mendapatkan piala penghargaan tanpa adanya pelangi, bukankah itu bentuk keegoisan?

Jika menapaki tempat yang lebih tinggi, yang adalah angan mereka bertujuh itu, adalah alasan mereka menggapainya. Tetapi apakah angan itu justru menghancurkan makna dari Monsta X sendiri? Bukankah itu juga egois?

Apakah memang kelihatan bahwa mereka menikmati pencapaian itu?

Apakah orang - orang mengetahui bahwa Monsta X benar - benar merasa bahagia dengan pencapaian mereka?

Ataukah segala pencapaian dengan formasi lengkap hanyalah mimpi yang harus mereka kubur dalam - dalam?

Tetapi Monsta X tahu, meskipun mereka 'tidak lagi lengkap', Monbebe akan tetap bersama mereka. Dan Monsta X tidak akan meragukan itu. Tetapi apa yang bisa mereka berikan kepada Monbebe, bila mereka sendiri belum bisa move on dari kenangan lama itu. Mereka tetap tersenyum. Mereka tetap bersyukur dengan takdir yang telah Tuhan lukiskan. Tetapi apakah tersenyum dan menunjukan bahwa mereka baik - baik saja itu sudah tepat? 

Dan mereka bertanya - tanya lagi, dengan penuh keraguan: 'Apakah menemukan emas itu artinya layak kehilangan pelagi? Meskipun mereka membawa kebahagiaan, tetapi mereka berbeda'. Monsta X masih belum menemukan jawabannya. Dan itulah yang harus Monbebe lakukan: meyakinkan bahwa mereka tidak melakukan hal yang salah.


•••


Kira - kira itulah yang Tacya tangkap dari lagu The Dreaming. Gimana menurut kalian? Jika ada yang ingin ditambahkan, silahkan komen hehehe.

Menurutku pribadi, lagu ini benar - benar bagus dan menyentuh. Dari lagu ini kita bisa mengetahui isi hati member Monsta X-- yang tidak kita tahu sebelumnya. Sebagai fans, tugas kita adalah mensupport mereka ya! Jangan tinggalkan Monsta X dan tetap cintai mereka.

:)

Minggu, 19 Desember 2021

Final Man's Single BWF World Championship 2021

 Menutup rangkaian acara BWF World Tour Final yang diselenggaran dari tanggal 11 Desember - 19 Desember 2021, Loh Kean Yew dan Srikanth Kidambi akan memperebutkan gelar juara di sektor tunggal putra.

Pertandingan puncak ini tentu layak diikuti, karena Loh Kean Yew telah menunjukan lonjakan prestasi semenjak Indonesia Tour. Kedua pemain ini telah membawa kejutan baru di sektor tunggal putra. Seperti pertandingan - pertandingan sebelumnya, Loh Kean Yew berhasil menyelesaikannya dalam dua game langsung dengan 15-21 dan 20-22. Dimana pada game kedua, sempat terjadi satu kali setting.

Dengan demikian, Loh Kean Yew keluar sebagai juara dunia di sektor tunggal putra. Sekaligus memberikan pencapaian baru sebagai pembulutangkis pertama asal Singapura yang berhasil naik ke podium di ajang BWF World Championship.

Selamat kepada Loh Kean Yew!

Final Men's Double BWF World Tour Final 2021

 Takuro Hoki-Yugo Kobayashi akan berhadapan dengan He Jiting-Tan Qiang di pertandingan urutan keempat. Pasangan asal Tiongkok ini turun peringkat menjadi ranking 24 (sebelumnya menduduki ranking top 10), setelah cukup lama vakum.

Pertandingan dua pasangan ganda putra ini berlangsung intens dan alot. Hanya dengan dua game langsung, pasangan asal China-- He Jiting dan Tan Qiang harus mengakui keunggulan Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dengan perolehan poin 12-21 dan 16-21. Dengan demikian, Jepang telah menempatkan dua wakilnya sebagai juara dunia melalui Akane Yamaguchi (tunggal putri) dan Takuro Hoki-Yugo Kobayashi (ganda putra). Sekaligus, memberikan pencapaian baru kepada pasangan ini sebagai ganda putra pertama dari Jepang yang memperoleh gelar juara dunia selama diselenggarakannya BWF World Championship semenjak tahun 1977.

Selamat kepada Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi!

Final Women's Double BWF World Championship 2021

 Pada urutan ketiga, pasangan ganda putri Chen Qingchen-Jia Yifan akan melawan Lee Sohee-Shin Seungchan. Laga ini tentu akan sangat seru untuk diikuti. Dimana pasangan ganda putri Chen Qingchen-Jia Yifan kembali tampil di BWF World Championship setelah rehat beberapa bulan serta tidak mengikuti Indonesia tour 2021.

Pada poin - poin kritis di game kedua, pasangan asal Korea Selatan, Lee Sohee-Shin Seungchan, sempat menunjukan perlawanan sengit. Namun pada akhirnya, harus mengakui keunggulan Chen Qingchen-Jia Yifan. Hasil akhir dari pertandingan ini adalah kemenangan bagi Chen Qingchen dan Jia Yifan yang diselesaikan dalam dua game langsung dengan perolehan skor 16-21 dan 18-21. 

Dengan demikian pasangan Chen Qingchen dan Jia Yifan mendapatkan gelar juara keduanya, setelah pada tahun 2017 juga berhasil merebut gelar juara.

Selamat kepada Chen Qingchen-Jia Yifan!

Final Woman's Single BWF World Championship 2021

Turnamen BWF World Championship 2021 menjadi ajang tampil Tai Tzu Ying setelah 3 bulan rehat. Pada tahap final, Tai Tzu Ying akan menghadapi Akane Yamaguchi. Pertandingan ini tentu sangat dinanti - nanti oleh seluruh penggemar bulutangkis.

Pertandingan yang berjalan cukup seru ini akhirnya dimenangkan oleh Akane Yamaguchi dalam dua game langsung dengan 14-21 dan 11-21. Dengan demikian, Akane Yamaguchi keluar sebagai juara dunia di sektor tunggal putri 2021. Atau, juara dunia kedua di sektor tunggal putri yang berasal dari Jepang dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dimana pada tahun 2017, Nozomi Okuhara menjadi juara dunia di sektor tunggal putri.

Selamat kepada Akane Yamaguchi!

Final Mixed Double BWF World Championship 2021

 Perhelatan bulutangkis di tahun 2021 ini ditutup dengan diadakannya World Championship 2021 yang bertempat di Huelva, Spanyol. Pada urutan pertama, berlaga Dechapol Puavaranukroh-Sapsiree Taerattanachai melawan Yuta Watanabe-Arisa Higashino.

Dua pasangan ini sempat bertemu di final Indonesia Open 2021 dan Indonesia World Tour Final 2021, yang dimana keduanya dimenangkan oleh pasangan Dechapol-Sapsiree.

Pada akhirnya, Yuta-Arisa harus kembali mengakui keunggulan Dechapol-Sapsiree yang diselesaikan dalam dua game langsung: 13-21 dan 14-21. Sehingga dengan demikian, Dechapol-Sapsiree menjadi juara dunia untuk sektor ganda campuran.

Pertandingan ini ditutup dengan acara closing ceremony. Namun sayangnya Thailand tidak dapat mengibarkan bendera negaranya, dan diganti dengan bendera BAT (Badminton Association Thailand) setelah sebelumnya Thailand terkena masalah pemeriksaan doping.

Selamat kepada Dechapol-Sapsiree!

Sabtu, 18 Desember 2021

Tacya's Wattpad

 Halo, sobs! 

Sebelum menulis blog, aku sudah aktif di Wattpad sejak tahun 2018. Di sana aku juga pakai nama yang sama, Tacya. Beberapa kali nulis cerita juga: Sahabat Bukan Berarti Dekat (fiksi remaja; 2018), Rich Family (fiksi penggemar, misteri; 2019), Goodbye; Na Jaemin (fiksi penggemar, romansa; 2020), Rich Family: The Future (fiksi penggemar, misteri; 2021), dan How Can I Say (fiksi remaja; 2021). 

Di Wattpad, kalian bisa ketikan @/AkamiFan atau mengklik -> Wattpadku



Minggu, 05 Desember 2021

Final World Tour Finals: Viktor Axelsen vs Kunlavut Vitidsarn

 Pergelaran ajang World Tour Finals diakhiri dengan pertandingan final tunggal putra, mempertemukan Viktor Axelsen dari Denmark dan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand. Pemain tunggal putra asal Thailand ini berhasil melangkah ke babak final setelah mengalahkan pemain muda asal Malaysia, Lee Zii Jia. Sedangkan Viktor Axelsen, berhasil melangkah ke babak final setelah mengalahkan pemain asal India, Lakshya Sen.

Viktor Axelsen berhasil menempati peringkat 1 dunia untuk tunggal putra dan menyingkirkan Kento Momota. Secara ranking dan kemampuan, Viktor Axelsen jelas lebih unggul daripada Kunlavut. Tetapi bukan berarti pertandingan final tunggal putra ini tidak layak diikuti.

Meskipun secara pengalaman Kunlavut masih belum bisa menyamai Viktor, tetapi Kunlavut telah menunjukan perlawanan yang terbaik. Namun, pertandingan final tunggal putra berhasil diselesaikan dalam dua game langsung oleh Viktor Axelsen dengan 21-12 dan 21-8. Hal ini menjadi PR bagi Kunlavut supaya dapat menemukan strategi untuk mengalahkan Viktor Axelsen.

Dengan demikian, rangkaian Indonesia tour 2021 mulai dari Indonesia Masters, Indonesia Open, hingga BWF World Tour  Finals resmi berakhir. Mengakhiri perhelatan olahraga bulu tangkis 2021, mulai tanggal 11 Desember akan diselenggarakan BWF World Championship 2021 yang bertempat di Spanyol.

Selamat atas kemenangan Viktor Axelsen!

Final World Tour Finals: Kevin-Marcus vs Yugo-Takuro

 Setelah kemarin The Minions (julukan bagi Kevin-Marcus) mengalahkan Lee Yang-Wang Chilin pada babak semifinal, The Minions kembali berlaga melawan Takuro Hoki-Yugo Kobayashi. Sedangkan pasangan asal Jepang tersebut berhasil melangkah ke final setelah mengalahkan Ong Yee Sin-Teo Ee Yi dengan dua game langsung.

Sabtu, 04 Desember 2021

Final World Tour Finals: An Se Young vs Pusarla Shindu

Kembali An Se Young mengamankan gelar juara di ajang World Tour Finals setelah mengalahkan Pornpawee Chochuwong. Lawan tanding An Se Yeoung ditentukan melalui pertandingan antara Akane Yamaguchi dengan Pusarla Shindu. Hasilnya, pada babak final, An Se Young akan melawan Pusarla Shindu.

Final World Tour Finals: Dechapol-Sapsiree vs Yuta-Arisa

Memasuki pada hari terakhir digelarnya ajang World Tour Finals 2021 yang bertempat di Bali, pasangan Dechapol-Sapsiree berhasil mendapatkan gelar juara.

Semifinal World Tour Finals 2021: Kevin-Marcus

 Setelah kemarin pasangan Kevin Sanjaya-Marcus Gideon mengalahkan pasangan asal Denmark Andres Rasmussen- Kim Astrup, kini mereka malawan Lee Yang-Wang Chilin, unggulan asal Chinnese Taipei.

Pertandingan berlangsung sengit. Dimana pada game pertama, Kevin-Marcus harus kalah dari Lee Yang-Wang Chilin dengan 18-21. Setting tak dapat terelakan pada game kedua, dimana pada akhirnya Kevin-Marcus dapat memenangkannya dengan 23-21. Sehingga memaksa kedua pasangan untuk melakukan rubber game. Dan akhirnya, pada game ketiga, Lee Yang-Wang Chilin harus mengakui keunggulan Kevin-Marcus dengan 21-17.

Kevin-Marcus akan menghadapi pasangan asal Jepang, Takuro Hoki- Yugo Kobayashi, yang telah lebih dahulu melaju ke babak final setelah mengalahkan Ong Yew Sin-Teo Ee Yi. Final akan dilaksanakan pada esok hari, 4 Desember.

Good job, Kevin-Marcus! Please do your best tomorrow!

Jumat, 03 Desember 2021

Semifinal World Tour Finals 2021: Gresia-Apri

Pasangan Gresia-Apri kembali berlaga di semifinal setelah mengalahkan Tan Pearly-Thinaah Muralitharan pada penyisihan ketiga grup A.  Kali ini, pasangan Gresia-Apri melawan pasangan asal Jepang, Chiharu Shida-Nami Matsuyama. Pada Indonesia Open pekan lalu, pasangan Gresia-Apri sempat berhadapan dengan Chiharu Shida-Nami Matsuyama pada babak final. Dimana pasangan asal Jepang tersebut berhasil mengalahkan pasangan asal Indonesia. Dengan demikian, Chiharu-Nami kembali mendapatkan medali emas keduanya pada rangkaian Indonesia tour. 

Pada kesempatan kali ini, sangat diharapkan jika Gresia-Apri mencetak kemenangan, sehingga dapat melaju ke tahap final. Sayang sekali, pasangan asal Indonesia berhasil dikalahkan oleh Chiharu-Nami dengan rubber game. Dimana Gresia-Apri sempat menunjukan perlawanan pada game kedua, dan menenangkannya.

Pertandingan berlangsung cukup sengit terutama pada game ketiga. Selisih point sangat tipis dan saling kejar-mengejar. Perlawanan ketat antara dua pasangan ganda putri ini kemudian memaksa melakukan setting, hingga pada akhirnya Chiharu-Nami berhasil menang dengan 23-21.

Meskipun demikian, they have given the good work. Never give up, girls! You're so great and have made a good game. So, we will support you as always we do until now.

Congratulations to Chiharu Shida and Nami Matsuyama! Please make a good game on the final court.

Penyisihan Babak World Tour Finals 2021: Kevin-Marcus

World Tour Final babak penyisihan dilaksanakan pada tanggal 3 Desember. Rangkaian acara World Tour Final berlangsung dari tanggal 1 - 5 Desember 2021. Awal menarik di bulan Desember!

Kevin-Marcus adalah pasangan male double yang berlaga pada hari ini.

Benar - benar pertandingan epik untuk memulai bulan Desember, sih! Sepanjang pertandingan hanya ada optimisme dan sorakan dari pendukung The Minions (sebutan untuk pasangan Kevin-Marus). Pertandingan berlangsung dengan rubber game. Dimana pada game ke-2, pasangan dari Denmark, Kim Astrup-Andres Rassmusen berhasil mengalahkan Kevin-Marcus. Di game ke-3, Kevin sempat mendapatkan kartu kuning. Meskipun demikian, pasangan ganda putra unggulan pertama Indonesia ini dapat menutup game ke-3 dengan 21-9. Congratulations, Kevin and Marcus!

Ditunggu aksi kalian di babak semifinal. Sebagai penggemar hanya bisa menyemangati dan mendoakan.

 Best wishes for u all!


Kamis, 02 Desember 2021

My November Went

 Sebulan itu cepat. 

Benar - benar cepat.

Padahal rasanya baru kemarin ikut upacara Hari Pahlawan, ternyata udah berganti bulan hahaha.

Terima kasih bulan November sudah datang dan membawa hobi lama kembali lagi.

Berkat bulan November, Akira Shiroyanagi jadi husbu baru nich.

Dan teruntuk bulan Desember, ayo bawakan momen yang lebih seru dan menarik!

-- Still Missing My November 

Budak Sosial Media: Apapun Supaya Populer

Girl From Nowhere , sebuah serial asal Thailand yang ditayangkan perdana pada tahun 2018 silam telah menjadi buah bibir di kalangan penggema...