Rabu, 24 April 2024

Budak Sosial Media: Apapun Supaya Populer

Girl From Nowhere, sebuah serial asal Thailand yang ditayangkan perdana pada tahun 2018 silam telah menjadi buah bibir di kalangan penggemar. Bukan hanya penggemad Thai-drama saja, tetapi nyatanya Girl From Nowhere mampu menarik perhatian kalangan pecinta drama karena ceritanya yang "out of the box".

Pemeran utama di serial ini adalah Nanno, seorang siswi SMA. Tidak ada yang aneh dengan Nanno. Dia sangat cantik, pintar, pandai bergaul, dan kaya raya. Namun dirinya berpindah sekolah untuk mengungkapkan rahasia-rahasia yang mencengangkan. Pada salah satu episode yaitu episode 5 yang berjudul Social Love, Nanno dicomblangkan dengan salah satu temannya—Hann—karena tidak sengaja menunjukkan kedekatan di publik. Beberapa orang kemudian menyimpulkan mereka menjalin hubungan, bahkan mengunggah video wawancara mereka ke Facebook. Akibatnya, pasangan Hann-Nanno menjadi topik yang hangat dibicarakan. Mereka bahkan dijuluki sebagai Hanno, gabungan nama antara Hann dan Nanno.

Nanno ingin tahu apakah Hann akan tergiur dengan keuntungan yang didapatkannya karena viral. Ia berusaha menunjukkan kedekatannya dengan Hann di kamera, begitu natural seolah mereka memang berpacaran. Nyatanya Hann juga mengikuti skenario yang dibuat Nanno karena akunnya menjadi ramai penggemar. Meskipun pada saat itu, Hann sudah menjalin hubungan dengan Yui.

Keserakahan Hann akan popularitas justru menjebak hidupnya. Ia terpaksa harus tetap mempertunjukan sisi romantisnya sebagai pasangan Nanno, selamanya.
                          (Nanno dan Hann)

Dari episode ini, ada beberapa hal yang dapat dijadikan pembelajaran berharga. Dalam bermedia sosial, tidak semua konten harus ditanggapi dengan serius. Pada mulanya, konten pasangan Hanno hanya sebagai bahan guyonan oleh teman-teman satu sekolaah mereka. Namun tanggapan warga sekolah, yang begitu ingin melihat perkembangan hubungan Hanno, mendongkrak popularitas mereka. Sayangnya, yang semula didorong karena rasa penasaran menjadi aksi fanatisme. Semua orang tidak terima apabila pasangan Hanno berhenti menunjukan keromantisannya, apalagi sampai putus hubungan. Justru mereka yang memaksa supaya pasangan itu memenuhi ekspetasi terhadap "pasangan remaja yang saling jatuh cinta dan mencintai selamanya".

Ekspetasi yang disuapi terus-menerus, tentu berubah menjadi sebuah fanatisme apabila tidak diolah dengan akal sehat. Banyak warga sekolah itu yang merelakan waktunya untuk menguntit pasangan Hanno, membeli barang-barang Hanno, dan menjadi sensitif apabila ada seseorang yang mengusik. 


Contohnya adalah Yui yang sesungguhnya adalah pacar Hann harus menahan kepahitan ketika melihat pacarnya bermesraan dengan perempuan lagi. Masih begitu menjadi korban bully karena dilabeli sebagai perusak hubungan Hann dan Nanno.

Nyatanya sikap ini sering dijumpai pada saat seseorang tengah mengidolakan orang lain. Apapun akan dikorbankan demi mendukung idolanya; uang, waktu, bahkan diri mereka. Selain itu, seseorang yang terlalu fanatik cenderung susah mengelola emosi serta tidak bisa membedakan antara kehidupan sosial media dan realitas. Bila diteruskan, yang ada hanya merusak diri sendiri. 

Selain itu, janganlah memberikan tekanan kepada idola. Tentunya idola akan berusaha memenuhi keinginan penggemarnya supaya tidak ditinggalkan. Tak jarang tekanan dari para penggemar justru membuat idola menjadi lelah dan stres. Semakin idola berusaha memenuhi ekspetasi orang lain, semakin hilang pula jati dirinya. Seperti Hann yang mulai kehilangan kebebasan dan perasaannya karena tunduk kepada popularitas jagat maya. 

Apabila obsesi terhadap popularitas jagat maya tidak kunjung dihentikan, maka akan menjerumuskan semakin dalam dan dalam. Para penggemar hanya tahu bagaimana cara supaya kebutuhan mereka terpenuhi. Yang dapat mengontrol kehidupan dan kebebasan diri tentunya adalah diri sendiri. Kalau diri sendiri mulai melonggar dan mendewakan media sosial, jangan harap akan ada orang yang mau susah payah menarik dari lingkaran setan itu.

Keputusan seseorang atas hidupnya adalah haknya sendiri. Apabila idola telah memutuskan sesuatu, seperti berpacaran, bukan berarti penggemar harus menunjukan ketidaksetujuannya dengan bereaksi buruk. Akibat ketidakterimaan penggemar Hanno terhadap hubungan Hann dan Yui, mereka bahkan tega membully Yui. 

Bermedia sosial dengan bijak. Tidak semua yang kita tonton adalah realita. Bisa jadi telah dipersiapkan sebelumnya untuk memenuhi keinginan konsumen. Semua orang mempunyai hak atas hidup dan kebebasannya. Janganlah mengendalikan orang lain untuk bersikap seperti yang Anda inginkan. Hal itu hanya akan merusak diri sendiri dan orang lain. Mengidolakan boleh, asal jangan berlebihan. Bagaimanapun idola juga seorang manusia, yang punya sisi buruknya masing-masing.

Ingat sekali lagi, tidak semua yang Anda tonton adalah realita.

Terima kasih.

Rabu, 31 Agustus 2022

Hati Penuh Kebaikan

 Oleh: Imelda Nadinda

Mencari nafkah di tengah jalan
Dengan sekucur keringat, mengais segudang kotor yang menjamur di pelataran
Tengok pada wajahnya yang tersengat kejahilan mentari
Dan dengan kedua tangan rapuh, coba ambil sekecil apapun rezeki yang menunggu

Sekelebat bayangan menghantui jalan yang merona cokelat itu
Dan ia termenung menunggu senja menjemput kantuknya
Dengan dua kaki tertekuk, menghadap kemuraman yang bertumpuk

Seorang nona cantik datang menghampiri
"Hai, Bapak, sudah begitu bekerja keras, sekarang saatnya beristirahat," ucap si nona sembari mengulur tangan
Pada dua tangannya terdapat sekotak kepal nasi dan beberapa lauk sedap harumnya
Dengan tangis bercucuran, ia menerima makanan itu
"Terima kasih atas kebaikanmu, Nona," ucapnya
Kemudian Nona itu tersenyum dan dengan hati bahagia mengucapkan perpisahan
Begini katanya:
"Sampai jumpa, Bapak!"

Minggu, 13 Maret 2022

New Wattpad Story: The Daughter of Vulcano

 Adakah yang suka genre fantasi kerajaan di sini? Aku baru aja upload cerita baru di Wattpad. Judulnya The Daughter of Vulcano, nih! Ayo segera dikepoin☺

Sinopsis: 

Semenjak Duke dan Duchess Vulcano tiada, posisi Kepala Keluarga Vulcano diwariskan kepada putra tertua mereka-- Edward Vulcano-- yang masih berusia 9 tahun. Tapi karena masih berusia sangat muda, Sergio Vulcano, Count of Age, dipilih menjadi wali penguasa. 

Edith merasakan perubahan yang signifikan setelah kakaknya didapuk menjadi kepala keluarga. Edward menjadi lebih sibuk dan jarang memiliki waktu luang untuk mengobrol dengannya. Hal itu membuat Edith merasa sangat kesepian.

Supaya adiknya tak lagi kesepian, Edward mengenalkannya kepada Gelsi Henith, putra angkat Marquis Henith yang sepantaran dengannya. Tapi siapa sangka, ternyata Edward bermaksud akan menjodohkannya dengan anak Keluarga Henith!

Berikut foto - fotonya:

 


Sabtu, 25 Desember 2021

Perihal Ratu Kalinyamat

Seputar Ratu Kalinyamat

Nama aslinya adalah Ratna Kencana. Berganti nama menjadi Ratu Kalinyamat sesudah berkuasa di Kalinyamat tetapi sebelum menikahi Pangeran Hadiri. 

Ratu Kalinyamat dan Arya Penangsang merupakan cucu dari Raden Patah. Ratu Kalinyamat merupakan anak dari Sultan Trenggana dan dari garis keturunan Raden Patah dan Ratu Asyikah. Arya Penangsang merupakan putra Raden Kikin dari garis keturunan Raden Patah dan putri Adipati Jipang (selir).

Ratu Kalinyamat merupakan putri dari Sultan Trenggana dan Ratu Pembayun. Tidak hanya melahirkan Kalinyamat, tetapi juga Raden Mukmin (Sunan Prawata). Selain itu, Ratu Kalinyamat mempunyai dua adik yaitu Ratu Mas Cempaka yang diperistri Sultan Hadiwijaya dan adik bungsu yang kemudian berkuasa di Madiun bergelar Adipati Rangga Jumena (Panembahan Madiun).

Pernikahan Ratu Kalinyamat dan Pangeran Hadiri diyakini karena kepentingan politik antara Kesulatanan Demak dan Kesultanan Aceh Darussalam. Pangeran Hadiri adalah putra dari Sultan Munghayat Syah dari Aceh Darussalam. Pernikahan politik ini didasari oleh kesamaan kepentingan yaitu menentang Portugis.

Meskipun didasari pernikahan politik, tetapi Ratu Kalinyamat sangat mencintai Pangeran Hadiri. Terbukti ketika dia datang menghadap Sunan Kudus untuk meminta pertanggungjawaban atas pembunuhan Sunan Prawata oleh Rangkud, dimana ia ditemani oleh Pangeran Hadiri. Namun ironisnya, Pangeran Hadiri dibunuh dalam perjalanan pulang menuju ke Kalinyamat. Menyebabkan Ratu Kalinyamat bertekad membalaskan dendam kepada Arya Penangsang dan tidak akan menghentikan tapa wuda asinjang rikma (bertapa telanjang dengan rambut sebagai penutup aurat). Ia bertapa di Gelang Mantingan, Danarasa, hingga Danaraja. Di Babad Tanah Jawa, hanya disebut bahwa Ratu Kalinyamat bertapa di Danaraja.

Ratu Kalinyamat pun memutuskan tidak akan menikah dengan pria lain setelah kematian suaminya. 

Mengenai Wilayah Kalinyamat


Semula Kalinyamat merupakan kerajaan bawahan Demak sejak Sultan Trenggana (1521 - 1546) dan Sultan Prawata (1546 - 1549) pada masa pemerintahan Pangeran Hadiri. Namun setelah dipegang oleh Ratu Kalinyamat (pasca kematian suaminya), Jepara merupakan wilayah otonom dari Sultan Hadiwijaya di Pajang. Pada masa pemerintahan Pangeran Hadiri, daerah di bawah kekuasaan Kerajaan Jepara adalah Jepara, Kudus, Pati, Juwana, dan Rembang, dan Mataram.

Dendam: Awal Mula Peristiwa Berdarah


Arya Penangsang menyimpan dendam kepada Raden Mukmin karena ayahnya, Raden Kikin, dibunuh oleh Raden Mukmin. Peristiwa berdarah itu terjadi sepulangnya Raden Kikin dari shalat Jumat. Raden Kikin dibunuh oleh suruhan Raden Mukmin, Ki Surayata, menggunakan keris Kyai Setan Kober yang merupakan milik Sunan Kudus. Hal tersebut dilakukan karena Raden Kikin menjadi saingan Raden Trenggana-- ayahanda dari Raden Mukmin dan Ratu Kalinyamat-- dalam memperebutkan takhta Demak. Upaya tersebut berakhir dengan tewasnya Raden Kikin oleh Surayata, dimana Surayata kemudian dibunuh oleh pengawal Raden Kikin. Oleh sebab itu Raden Kikin mendapatkan julukan Pangeran Sekar Seda ing Lepen.

Sebelumnya Arya Penangsang tidak tahu menahu dalang dibalik kematian ayahandanya. Suatu ketika, Raden Mukmin naik takhta dan bergelar Sunan Prawata. Tetapi semakin lama, hubungan Sunan Prawata dengan sang guru, Sunan Kudus, semakin renggang. Sunan Prawata menjadi lebih dekat dengan Sunan Kalijaga. Oleh sebab kecemburuan melihat muridnya tidak lagi setia padanya, Sunan Kudus memutuskan melepas jabatan sebagai Kepala Masjid Agung Demak. Posisi itu kemudian digantikan oleh Sunan Kalijaga. 

Sunan Kudus yang mengetahui kebenaran dibalik kematian Raden Kikin pun memanggil muridnya, Arya Penangsang. Sunan Kudus kemudian menceritakan perihal Sunan Prawata yang tak lagi setia kepadanya dan lebih memilih untuk berguru pada Sunan Kalijaga. Juga mengenai dalang dibalik kematian ayahanda Arya Penangsang yang merujuk pada satu nama: Sunan Prawata. Hal tersebut membuat Arya Penangsang marah besar. Sunan Kudus memerintahkan Arya Penangsang untuk membunuh Sunan Prawata. Arya Penangsang mengutus Rangkud untuk melaksanakan titahnya itu. Malam hari, ketika Sunan Prawata sedang tertidur pulas bersama istrinya, Rangkud datang melancarkan aksinya. Sunan Prawata berhasil dibunuh dengan keris Kiai Bethok. Dengan sisa kesadaran, Sunan Prawata kemudian mengambil keris Kiai Bethok yang menusuk tubuhnya dan melemparkannya ke arah Rangkud.

Mendengar berita kematian kakaknya, Ratu Kalinyamat beserta Pangeran Hadiri datang ke tempat Sunan Kudus untuk meminta pertanggungjawaban. Namun hal itu sia - sia. Sunan Kudus berkata, "Nyawa harus dibayar dengan nyawa."

Sesudah itu, Ratu Kalinyamat memutuskan untuk kembali ke Kalinyamat. Ironisnya, Pangeran Hadiri dibunuh dalam perjalanan pulang. Membuat Ratu Kalinyamat membulatkan tekad untuk membalaskan dendam kepada Arya Penangsang. Serta memutuskan tidak akan menghentikan tapa wuda asinjang rikma. Ia bertapa di Gelang Mantingan, Danarasa, hingga Danaraja. Di Babad Tanah Jawa, hanya disebut bahwa Ratu Kalinyamat bertapa di Danaraja.

Mendengar bahwa Ratu Kalinyamat berkeinginan membalaskan dendam atas kematian suaminya kepada Arya Penangsang, Adipati Hadiwijaya-- suami dari adik Ratu Kalinyamat yaitu Ratu Mas Cempaka-- memutuskan untuk membantu. Sebagai balasan atas bantuan itu, Ratu Kalinyamat berjanji akan memberikan tanah Mataram dan Pati kepada Adipati Hadiwijaya.


Kematian Arya Penangsang


Arya Penangsang yang sedang berbuka puasa setelah berpuasa 40 hari mendengar ribut ribut di alun - alun. Dia menyuruh Patih Mentaun untuk memeriksanya. Arya Penangsang yang mendapatkan laporan dari seorang tukang rumputnya bahwa Penjawi, Pemanahan, dan Juru Mretani telah bertindak semena - mena terhadap bawahannya itu pun merasa tidak terima. Selain itu, Patih Mentaun juga membawa secarik kertas yang berisi tantangan duel di Sungai Bengawan Sore. Meskipun diperingatkan oleh Patih Mentaun supaya tidak terpengaruh, tetapi Arya Penangsang tidak menggubrisnya. Arya Penangsang pergi seorang diri ke sana untuk menerima tantangan duel itu. Kecerobohannya inilah yang mengantarkannya kepada kematiannya sendiri.

Mengetahui bahwa Adipati Hadiwijaya berhasil membunuh Arya Penangsang, sesuai janjinya Ratu Kalinyamat menghadiahkan tanah Mataram dan Pati. Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat inilah, Pati dan Mataram lepas karena dihadiahkan melalui Adipati Hadiwijaya lepada Penjawi dan Pemanahan yang telah membantunya membunuh Arya Penangsang. Menurut Babad Tanah Jawa, orang yang membunuh Arya Penangsang adalah Ngabehi Loringpasar (Danang Sutawijaya) anak angkat Sultan Hadiwijaya atau anak kandung Pemanahan.

Ratu Kalinyamat adalah Tokoh Wanita yang Disegani


Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1550-1579), Kalinyamat berada di puncak kejayaan. Selain itu, Ratu Kalinyamat juga gigih melawan Portugis. Tercatat pada tahun 1550, Sultan Johor meminta bantuan militer kepada Ratu Kalinyamat. Wanita itu menyanggupi dengan memberikan 4.000 pasukan Jepara dalam 40 kapal untuk membebaskan Malaka dari Portugis. Serangan ini gagal.

Tahun 1573, Sultan Aceh meminta bantuan pasukan kepada Ratu Kalinyamat. Ia mengirimkan 300 kapal yang bermuatan 15.000 prajurit. Sayangnya, pasukan dipimpin Ki Demang Laksmana baru tiba di Aceh pada Oktober 1574. Dimana pada saat itu pasukan Aceh telah dipukul munsur oleh Portugis. Sebanyak 30 kapal dari Kalinyamat dibakar habis oleh Portugis. Lantaran Pihak Kalinyamat terus terdesak, pasukan Portugis mengajak berunding. Namun pihak Kalinyamat menolak, sehingga 6 kapal perbekalan yang dikirim Ratu Kalinyamat dirampas oleh Portugis. Pasukan yang hanya tersisa sepertiganya itu bertolak kembali ke Kalinyamat.

Meskipun dua kali gagal menyerang Portugis, Ratu Kalinyamat digambarkan sebagai seorang wanita yang gagah berani. Portugis mencatat Ratu Kalinyamat sebagai "Rainha de Japara, senhora pedorosa e rica, de kranige Dame" yang bila diartikan menjadi "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani". Ratu Kalinyamat dimakamkan di Mantingan.

Anak - Anak Asuh Ratu Kalinyamat


Ratu Kalinyamat mengasuh Arya Pangiri dan Raden Ayu Semangkin anak dari Sunan Prawata, Pangeran Arya Jepara yang merupakan putra Sultan Maulana Hasanuddin dari Banten dan Pangeran Timur-- putra bungsu dari Sultan Trenggana atau adiknya sendiri.


Keruntuhan Kalinyamat


Karena tidak punya putra, maka kemenakannya atau anak angkatnya yang bernama Pangeran Arya Jepara diangkat menjadi raja pada 1579. Tahun 1580, Sultan Maulana Hassanudin dari Kasultanan Banten yang merupakan ayah kandung Pangeran Arya Jepara mangkat. Arya Jepara bertekad merebut Banten dari tangan saudaranya, Maulana Muhammad. Tetapi hal itu gagal karena panglima perangnya, Demang Laksamana, gugur di medan perang.

Ada pula perebutan kekuasaan di Kerajaan Pajang antara Arya Pangiri (memantu Sultan Hadiwijaya) dan Pangeran Banawa (putra Sultan Hadiwijaya yang menjadi adipati di Jipang). Perebutan ini dimenangkan oleh Pangeran Benawa.

12 tahun berikutnya, Jepara diserang oleh Pasukan Mataram. Meskipun kepayahan menaklukan Jepara, pada akhirnya Jepara tiba pada masa keruntuhan setelah Mataram tiga kali menyerang Jepara pada tahun 1599.

Pro dan Kontra 


Ada beberapa pro kontra di kalangan sejarahwan tentang tapa brata Ratu Kalinyamat. Di Babad Tanah Jawa digambarkan sebenarnya. Tetapi yang kontra mengatakan bahwa tapa brata itu hanya kiasan atau simbolik saja. Mereka percaya bahwa Ratu Kalinyamat menunaikan laku spiritual dengan meninggalkan urusan duniawi berupa kekayaan dan kekuasaan warisan Pangeran Hadiri di Kalinyamat.

Penutup


Ratu Kalinyamat adalah salah satu tokoh wanita terkenal dari Jepara, selain R. A. Kartini dan Ratu Jay Shima. Dia digambarkan sebagai seorang ratu hebat dari Jepara, yang bertekad untuk membalaskan dendam suaminya yang tiada di tangan Arya Penangsang. 

Terima kasih!

Senin, 20 Desember 2021

Membedah Isi Lagu The Dreaming dari Monsta X!


(Album The Dreaming)

 Monsta X-- sebuah boy group besutan Starship Entertaiment asal Korea Selatan-- meluncurkan album terbaru mereka yaitu The Dreaming pada 10 Desember 2021. Album ini terdiri dari 10 lagu, dengan You Problem sebagai track utamanya. (Video musik You Problem bisa kalian cek di sini yaa!)

Monsta X melakukan debutnya pada 14 Mei 2015 dengan mengeluarkan lagu Trespass. Mereka debut dengan formasi 7 anggota yang terdiri dari Shownu, Minhyuk, Wonho, I.M, Kihyun, Jooheon, dan Hyungwoon. Pada 14 Maret 2019, salah satu member dari Monsta X yaitu Wonho, memutuskan untuk hengkang dari agensinya setelah terlibat sebuah skandal. Sejak saat itu Monsta X telah kehilangan satu anggotanya, dan aktif dengan 6 anggota. Setahun kemudian, tepatnya pada 14 Agustus 2020, Wonho mengeluarkan single lagu pertamanya yang berjudul LOSING YOU.


(Wonho; former member)


Pada 10 Desember 2021, Monsta X kembali mengeluarkan album The Dreaming yang total memiliki 10 lagu. Adalah One Day, You Problem, Tied to Your Body, Whispers in the Dark, Blame Me, Secrets, About Last Night, Better, Blow Your Mind, dan The Dreaming. The Dreaming sendiri ditulis oleh Benjamin West, Laura Veltz, dan Nate Chypern.

Sebelum masuk kepada pembahasan, kalian bisa melihat lirik lagunya di bawah ini (atau biar lebih afdol nih bisa cek di Spotify, Youtube, dan Apple Music):


Go on and get it, give it all you got

You'll never get over the view from the top

Just reach the finish, just ring the bell

You'll have trophies to show and stories to tell, yeah

It's hard not to believe it

But don't you get the feeling


If finding the gold is losing the rainbow

The colors are there

They're not the same though

Maybe you know

The moment you have it

But getting to hold it

Let's go of the magic

If touching the sky is why we are all reaching

Are we missing the point?

And missing the meaning?


Is it the knowing? (Ah-ah, yeah)

Is it the seeing? (Ah-ah, yeah)

Or is it the dreaming?

Is it the dreaming?


Remember that moment

Turn on like a light

You had nothing on paper

It was all in your mind

You saw it all perfect

It gave you a rush

And now I bet you right now

It probably still does


So if you're halfway through it

Would you even want to do it?


If finding the gold is losing the rainbow

The colors are there

They're not the same though

Maybe you know

The moment you have it

But getting to hold it

Let's go of the magic

If touching the sky is why we're all reaching

Are we missing the point?

And missing the meaning?


Is it the knowing? (Ah-ah, yeah)

Is it the seeing? (Ah-ah, yeah)

Or is it the dreaming?

Is it the dreaming?


If you're still smiling

We're owned by the God

If you've got the answer

Let us all know


Is finding the gold worth losing the rainbow?

The colors are there

Are they the same though?

Maybe you know the moment you have it

But getting to hold it let's go of the magic

If touching the sky is why we are all reaching

Are we missing the point?

Missing the meaning?


Is it the knowing? (Ah-ah, yeah)

Is it the seeing? (Ah-ah, yeah)

Or is it the dreaming?

Is it the dreaming?

Ah-ooh-ooh, ah-ooh-ooh-ooh


(Dari kiri atas ke kanan: I.M, Minhyuk, dan Shownu. Dilanjut dari kanan bawah ke kiri: Hyungwoon, Kihyun, dan Jooheon)


Monsta X berhasil mendapatkan pencapaian hebat setelah kerja kerasnya selama ini. Piala. Sesuatu yang menjadi impian setiap pemusik. Selama 3 tahun ini, Monsta X menorehkan prestasi yang luar biasa (bisa kalian cek di sini -> Penghargaan Monsta X) Tentu hal yang membanggakan dan membahagiakan. Memandang dari atas podium, dengan dukungan dari para penggemar mereka yang disebut sebagai Monbebe, adalah kebahagiaan yang tiada duanya. 

Tetapi bila ingat, bahwa seharusnya prestasi membanggakan ini dirayakan oleh 7 anggota mereka, hal itu membawa perasaan lain: sedih dan kehilangan. Lalu apa makna piala yang telah mereka genggam, nama mereka yang melambung, bila perasaan itu (kebahagiaan) tidak dicicipi oleh seluruh anggota Monsta X. Piala itu seperti berkurang maknanya.  

Kemudian coba ingat, masa - masa di mana mereka berdiri di podium dengan 7 anggota. Apakah rasanya sama? Tidak. Pada saat itu, kebahagiaan mereka terasa utuh. Momen - momen itu hanya tinggal di dalam memori mereka. Yang bila rindu, maka perlu mengenangnya. Tidak ada seseorang yang mampu melukiskan momen seberharga itu dengan sedemikian sempurna. Hanya ingatan dan hati yang bisa.

Tetapi hanya merindukan masa lalu tentu tidak akan merubah masa kini. Monsta X mengalami kebimbangan. Haruskah mereka menerima pencapaian itu tanpa kehadiran satu membernya? Dan apakah Monbebe akan tetap bersama mereka meski kehilangan satu warna pelanginya? Apa yang akan kamu lakukan?

If finding the gold is losing the rainbow, the colors are there, they're not the same though--- jika menemukan atau mendapatkan emas (piala penghargaan) berarti mereka harus mengorbankan pelangi, apatah artinya? Pelangi diibaratkan sebagai Monsta X, yang memiliki tujuh warna. Tidak bisa dengan enam, lima, atau satu warna. Warnanya mungkin sama - sama indah dan menakjubkan, tapi tidak berarti mereka sama. Mendapatkan piala penghargaan tanpa adanya pelangi, bukankah itu bentuk keegoisan?

Jika menapaki tempat yang lebih tinggi, yang adalah angan mereka bertujuh itu, adalah alasan mereka menggapainya. Tetapi apakah angan itu justru menghancurkan makna dari Monsta X sendiri? Bukankah itu juga egois?

Apakah memang kelihatan bahwa mereka menikmati pencapaian itu?

Apakah orang - orang mengetahui bahwa Monsta X benar - benar merasa bahagia dengan pencapaian mereka?

Ataukah segala pencapaian dengan formasi lengkap hanyalah mimpi yang harus mereka kubur dalam - dalam?

Tetapi Monsta X tahu, meskipun mereka 'tidak lagi lengkap', Monbebe akan tetap bersama mereka. Dan Monsta X tidak akan meragukan itu. Tetapi apa yang bisa mereka berikan kepada Monbebe, bila mereka sendiri belum bisa move on dari kenangan lama itu. Mereka tetap tersenyum. Mereka tetap bersyukur dengan takdir yang telah Tuhan lukiskan. Tetapi apakah tersenyum dan menunjukan bahwa mereka baik - baik saja itu sudah tepat? 

Dan mereka bertanya - tanya lagi, dengan penuh keraguan: 'Apakah menemukan emas itu artinya layak kehilangan pelagi? Meskipun mereka membawa kebahagiaan, tetapi mereka berbeda'. Monsta X masih belum menemukan jawabannya. Dan itulah yang harus Monbebe lakukan: meyakinkan bahwa mereka tidak melakukan hal yang salah.


•••


Kira - kira itulah yang Tacya tangkap dari lagu The Dreaming. Gimana menurut kalian? Jika ada yang ingin ditambahkan, silahkan komen hehehe.

Menurutku pribadi, lagu ini benar - benar bagus dan menyentuh. Dari lagu ini kita bisa mengetahui isi hati member Monsta X-- yang tidak kita tahu sebelumnya. Sebagai fans, tugas kita adalah mensupport mereka ya! Jangan tinggalkan Monsta X dan tetap cintai mereka.

:)

Minggu, 19 Desember 2021

Final Man's Single BWF World Championship 2021

 Menutup rangkaian acara BWF World Tour Final yang diselenggaran dari tanggal 11 Desember - 19 Desember 2021, Loh Kean Yew dan Srikanth Kidambi akan memperebutkan gelar juara di sektor tunggal putra.

Pertandingan puncak ini tentu layak diikuti, karena Loh Kean Yew telah menunjukan lonjakan prestasi semenjak Indonesia Tour. Kedua pemain ini telah membawa kejutan baru di sektor tunggal putra. Seperti pertandingan - pertandingan sebelumnya, Loh Kean Yew berhasil menyelesaikannya dalam dua game langsung dengan 15-21 dan 20-22. Dimana pada game kedua, sempat terjadi satu kali setting.

Dengan demikian, Loh Kean Yew keluar sebagai juara dunia di sektor tunggal putra. Sekaligus memberikan pencapaian baru sebagai pembulutangkis pertama asal Singapura yang berhasil naik ke podium di ajang BWF World Championship.

Selamat kepada Loh Kean Yew!

Final Men's Double BWF World Tour Final 2021

 Takuro Hoki-Yugo Kobayashi akan berhadapan dengan He Jiting-Tan Qiang di pertandingan urutan keempat. Pasangan asal Tiongkok ini turun peringkat menjadi ranking 24 (sebelumnya menduduki ranking top 10), setelah cukup lama vakum.

Pertandingan dua pasangan ganda putra ini berlangsung intens dan alot. Hanya dengan dua game langsung, pasangan asal China-- He Jiting dan Tan Qiang harus mengakui keunggulan Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dengan perolehan poin 12-21 dan 16-21. Dengan demikian, Jepang telah menempatkan dua wakilnya sebagai juara dunia melalui Akane Yamaguchi (tunggal putri) dan Takuro Hoki-Yugo Kobayashi (ganda putra). Sekaligus, memberikan pencapaian baru kepada pasangan ini sebagai ganda putra pertama dari Jepang yang memperoleh gelar juara dunia selama diselenggarakannya BWF World Championship semenjak tahun 1977.

Selamat kepada Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi!

Budak Sosial Media: Apapun Supaya Populer

Girl From Nowhere , sebuah serial asal Thailand yang ditayangkan perdana pada tahun 2018 silam telah menjadi buah bibir di kalangan penggema...