Imelda Nadinda 9D15
Benih perjuangan Mandela mulai nampak dari ketika ia berusaha membela hak dari orang - orang kulit hitam. Pada masa mudanya, Mandela menggerakan aksi untuk menentang pemerintah Afrika. Oleh karena aksinya itu, Mandela ditanggkap dan dijebloskan ke penjara Robben Island pada tahun 1962. Mandela mendapatkan hukuman seumur hidup. Hukuman yang diberikan kepada Mandela mendapatkan pertentangan dari banyak pihak, tetapi pemerintah Afrika tetap tutup telinga.
Keadaan mengharuskan Mandela menghabiskan banyak waktunya di dalam bui tidak menyurutkan tekad perjuangannya untuk membela hak - hak dari kaum kulit hitam. Mandela tetap berteguh pada kebenaran. Diam - diam Mandela menghubungi para pengikutnya di luar sana supaya terus menyerukan hak - hak orang kulit hitam.
Mandela memiliki banyak cara supaya pesan rahasianya tidak sampai di tangan para sipir. Mandela menggunakan susu untuk menulis pesan supaya pesan itu tidak dapat terbaca secara kasat mata. Apabila diberikan cairan pembersih, barulah pesannya itu nampak dengan jelas.
Selama berada di dalam bui, Mandela hanya memikirkan nasib keluarganya. Suatu ketika, istrinya, anaknya, dan cucunya yang baru saja lahir hendak berkunjung ke bui. Sipir berusaha menghalangi, tetapi karena mengingat sikap baik Mandela selama di dalam penjara membuat hati sipir itu luluh. Si sipir meminta salah seorang temannya untuk membawa cucu Mandela ke dalam bui dan mendudukan di pangkuan kakeknya, Momen mengharukan itu berakhir demikian cepatnya.
Mandela berhasil dibebaskan pada tanggal 2 Februari 1990 oleh Presiden Afrika F. W. de Klerk. Mandela dan de Klerk kemudian mendapatkan nobel perdamaian. Dikabarkan jika Mandela terinspirasi dari tokoh Mahatma Gandhi dan Presiden Soekarno.
Pada tahun 1994, Nelson Mandela berhasil terpilih menjadi presiden Afrika bersama wakilnya, de Klerk. Membuatnya menjadi presiden asli penduduk pribumi pertama di Afrika. Mandela tidak menyerukan kebencian kepada orang kulit putih yang telah mendiskriminasi bangsanya, melainkan melaksanakan rekonsiliasi nasional. Beliau berusaha menyatukan Afrika yang terdiri dari berbagai macam ras, suku, agama, dan budaya ke dalam sebuah perdamaian.
Selama masa jabatannya, Mandela membangun struktur pemerintahan supaya bangsanya menjadi lebih makmur dan maju. Selain itu, Nelson Mandela juga aktif menjaga perdamaian dunia.
Mandela juga dikenal sebagai seorang pemaaf yang luar biasa. Hal ini dapat kita lihat dari sikap Mandela yang memaafkan sipir - sipir yang telah bertindak buruk kepadanya serta kepada hakim yang tanpa alasan jelas menvonisnya dengan hukuman penjara seumur hidup.
Mandela menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 5 Desember 2013 pada usia 95 tahun karena penyakitnya. Pemakamannya dihadiri oleh puluhan ribu pelayat dan banyak kepala negara dunia.
Salah satu hal menarik dari Nelson Mandela adalah bahwa beliau sangat menyukai batik Indonesia. Dalam banyak kesempatan, Mandela terlihat sering menggunakan batik.
Sebagai seorang pelajar, dapat mencontoh sikap teladan Mandela dengan tidak membeda - bedakan teman (karena kita semua satu saudara!) dan selalu yakin dengan apa yang kita lakukan selama hal tersebut benar dan patut dilakukan.
Sumber:
H. Nurmiadi. Seri Tokoh Dunia 37: Nelson Mandela (Pejuang Penantang Apartheid). 2007. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Saputra, Dwi, dan Sahanjaya. Tokoh Perjuangan Dunia: Mahatma Gandhi & Nelson Mandela. 2017. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
https://www.kompasiana.com/lanjarwahyudi4444/6058b8c78ede4808b0721cd2/belajar-dari-nelson-mandela-pemimpin-yang-digerakkan-oleh-tujuan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar